IPARINGAWI.COM, 23 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-2, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Ngawi menggelar Dialog Antar Umat Beragama yang mengusung tema “Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Ngawi”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Ngawi dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, legislatif, serta segenap anggota IPARI.
Acara dibuka secara resmi dengan penuh khidmat dan semangat toleransi. Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dr. H. Yuwono Kartiko, S.E., M.M., turut hadir dan memberikan sambutan dukungan terhadap inisiatif kerukunan antar umat. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Dr. H. Moh. Ersat, M.HI, yang menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam merawat kebhinekaan dan kedamaian di masyarakat.
Dialog ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten dari lintas sektor dan agama, yaitu:
* Drs. H. Moh. Wahib, M.Pd, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Ngawi,
* H. Haris Agus Susilo, S.H, anggota DPRD Kabupaten Ngawi, dan
* Vicensencius Nugroho Hadi, S.Ag, Penyuluh Katolik.
Ketua IPARI Kabupaten Ngawi, Afa Prasetiyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi komitmen IPARI untuk menjadi garda depan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama, khususnya di tengah keberagaman masyarakat Ngawi.
Para peserta yang terdiri dari seluruh anggota IPARI terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan, termasuk sesi tanya jawab yang mengangkat isu-isu aktual terkait kehidupan antarumat beragama di akar rumput. Suasana dialog berlangsung penuh kehangatan, dan mencerminkan semangat gotong royong serta persaudaraan lintas iman.
Acara ini diharapkan menjadi inspirasi untuk memperkuat sinergi antara tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga harmoni dan toleransi di Kabupaten Ngawi, sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. (MS)